Presiden Tinubu menyambut baik kembalinya Elang Super Libya dengan selamat, menuntut penyelidikan atas ‘perlakuan tidak manusiawi’

Tinubu menyambut baik kembalinya Super Eagles dari Libya dengan selamat dan menuntut penyelidikan atas “perlakuan tidak manusiawi” mereka.

Media yang brilian Nigeria melaporkan bahwa Presiden Bola Tinubu sangat gembira dengan kembalinya Super Eagles dengan selamat setelah terdampar di Libya dan menuntut keadilan atas perlakuan terhadap tim dan para pemimpinnya.

Super Eagles dan ofisial tim berada di bandara Libya selama lebih dari 13 jam menjelang pertandingan kualifikasi Grup D Piala Afrika (AFCON) dengan Mediterranean Knights yang dijadwalkan pada Selasa.

Setelah berjam-jam mengutuk situasi tersebut, yang menjadi viral pada Senin pagi, tim tersebut kini berada di Nigeria dan Presiden Tinubu senang bahwa para pemain dan wasit sudah berada di rumah dan aman.

Juru Bicara Kepresidenan Bayo Onanuga mengatakan pada Senin malam: “Presiden Bola Tinubu, sangat tersentuh oleh perlakuan tidak manusiawi yang dialami oleh Super Eagles Nigeria di bandara Libya, dengan hangat menyambut kembalinya mereka dengan selamat ke Nigeria.”

Presiden berharap Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) akan menyelidiki “pengalaman mengerikan” Super Eagles di Libya.

“Presiden Tinubu mengharapkan Dewan Disiplin Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) melakukan penyelidikan menyeluruh dan merekomendasikan tindakan yang tepat terhadap mereka yang dengan sengaja melanggar Statuta dan Peraturan organisasi,” bunyi pernyataan tersebut.

Ia memuji Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Federal Pengembangan Olahraga atas kolaborasi cepat mereka untuk “mengatasi episode malang ini dan memastikan kembalinya para pemain kami dengan selamat.”

Presiden Tinubu memuji para pemain karena tetap menjaga semangat mereka meskipun ada “cobaan berat di Libya”.

Meskipun pihak berwenang Libya membantah tuduhan sabotase yang dilakukan oleh Super Eagles, CAF mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut dan akan menghukum siapa pun yang terbukti bersalah.

“Masalah ini telah dirujuk ke Dewan Disiplin CAF untuk diselidiki, dan tindakan yang tepat akan diambil terhadap mereka yang melanggar Statuta dan Peraturan CAF,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.



Sumber