Fashola mengkritik menjamurnya badan pengatur di bidang konstruksi

Mantan gubernur Negara Bagian Lagos, Bapak Babatunde Fashola (SAN), menyalahkan banyaknya lembaga yang mengatur konstruksi di negara bagian tersebut, dengan alasan bahwa hal ini menciptakan rintangan bagi investor.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat menyampaikan pidato pembukaan pada pertemuan puncak perencanaan fisik yang berlangsung selama dua hari, bertema “Memikirkan Kembali Lagos: Visi Baru untuk Megakota Regional dan Terintegrasi”, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Fisik dan Pembangunan Perkotaan.

Fashola mengakui upaya Penjabat Gubernur, Babajide Sanwo-Olu, dalam meningkatkan infrastruktur namun menekankan perlunya menyederhanakan proses perizinan dengan mengurangi jumlah badan pengatur.

Ia juga menyoroti pentingnya menciptakan fasilitas pendukung bakat untuk memerangi pengangguran kaum muda.

Fashola meminta pemerintah negara bagian untuk mempercepat tindakan menuju penyelesaian pabrik pengumpulan dan daur ulang limbah Epe, Olusosun, proyek Air Adiyan, Tahap 2.

Dia juga menugaskan Gubernur Sanwo-Olu untuk melaksanakan lebih banyak proyek perumahan dan merebut kembali jalur BRT dari angkutan komersial.

Lebih lanjut, mantan gubernur tersebut meminta pemerintah negara bagian untuk memperluas transportasi air dan menjadikan olahraga dan hiburan sebagai obat mujarab bagi pengangguran kaum muda di negara tersebut.

Gubernur Sanwo-Olu, yang menyatakan pertemuan puncak tersebut terbuka, menggambarkan isu ini sebagai hal yang penting untuk membentuk kembali masa depan Lagos dan mewujudkan visi kota pintar.

Ia mendorong para perencana kota untuk mengadopsi praktik inovatif yang sejalan dengan standar internasional untuk mendukung agenda THEMES PLUS untuk mengubah Lagos menjadi kota besar abad ke-21.

Oluyinka Olumide, Komisaris Negara untuk Perencanaan Fisik dan Pembangunan Perkotaan, mencatat bahwa pertemuan puncak ini bertujuan untuk mengubah posisi Negara dalam hal peluang investasi sebagaimana dituangkan dalam Rencana Operasional Pembangunan (PDO).

Sumber