Jumia Akan Keluar dari Afrika Selatan dan Tunisia Di Tengah Peningkatan Profitabilitas

Jumia Technologies diperkirakan akan menutup pengecer fesyen online Afrika Selatan, Zando, dan menghentikan operasinya di Tunisia pada akhir tahun ini.

Langkah ini merupakan bagian dari perubahan strategis untuk fokus pada pasar yang lebih menjanjikan, ungkap CEO Francis Dufay dalam sebuah wawancara.

Untuk menyederhanakan operasi dan mencapai profitabilitas, Jumia menerapkan langkah-langkah pengurangan biaya yang agresif. Hal ini termasuk mengurangi staf, meninggalkan layanan pengiriman bahan makanan dan makanan sehari-hari, dan mengurangi operasi pengiriman yang tidak penting.

“Kinerja negara-negara ini tidak selaras dengan tujuan strategis kelompok ini,” kata Dufay, merujuk pada tantangan makroekonomi, lingkungan yang sangat kompetitif, dan potensi pertumbuhan yang terbatas di Afrika Selatan dan Tunisia.

Dia menekankan bahwa keputusan tersebut memungkinkan Jumia untuk memfokuskan sumber dayanya pada sembilan pasar utama lainnya, di mana perusahaan melihat prospek pertumbuhan dan profitabilitas yang lebih kuat. Pasar-pasar ini termasuk Mesir, Kenya, Maroko dan Nigeria.

Dufay menyatakan keyakinannya bahwa keberhasilan di kawasan inti ini akan mengkompensasi volume yang hilang akibat keluarnya Afrika Selatan dan Tunisia. Dia mencatat, kedua pasar tersebut hanya menyumbang 2,7 persen dari total pesanan dan 3 persen dari Nilai Barang Dagangan Bruto (GMV) pada paruh pertama tahun 2024.

Sumber