Orang-orang bersenjata menculik jurnalis di Negara Bagian Ogun

Terduga penculik dilaporkan telah menculik Chief Executive Officer (CEO) TMC News, Oshibanjo Oluwatosin, yang merupakan seorang jurnalis dan aktivis hak asasi manusia, di Negara Bagian Ogun.

Orang-orang bersenjata tersebut dilaporkan menyerbu kediaman jurnalis tersebut di Ijebu-Ode pada hari Selasa dan membawanya pergi.

Sebuah sumber mengatakan kepada SaharaReporters pada hari Rabu bahwa teleponnya dimatikan. Upaya untuk menemukannya tidak berhasil.

“Pengaduan resmi telah diajukan ke Komandan Area Polisi dan Kantor Polisi Igbeba, Ijebu-Ode, Negara Bagian Ogun.

“Silakan hubungi kantor polisi terdekat atau hubungi 08078608667 jika ada informasikata sumber itu.

Mengonfirmasi penculikan tersebut, Pejabat Humas Komando Kepolisian Negara, SP Odutola Omolola, mengatakan: “Investigasi awal telah dimulai.”

Sementara itu, sebuah video yang belum dikonfirmasi telah muncul yang diduga menunjukkan anggota bersenjata Boko Haram membunuh dua pekerja Palang Merah secara mengerikan di komunitas Ngoshe di Wilayah Pemerintah Daerah Gwoza di Negara Bagian Borno.

Insiden tragis ini berkontribusi pada kekerasan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut, menyusul tren pembunuhan petani dan penculikan sejumlah orang di Gwoza dan kota tetangga Kirawa yang meresahkan.

Teroris juga dituduh menjarah hasil panen dari lahan pertanian, sehingga memperburuk penderitaan petani lokal yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah ketidakamanan.

Menurut Vanguard, dalam video yang diperoleh kemarin, pemimpin teroris yang tidak menyebutkan namanya itu berkata dalam bahasa Hausa: “Banyak dari orang tua dan anak-anak kami yang dianiaya oleh badan keamanan, namun Allah (Tuhan), dengan rahmat-Nya yang tak terbatas terhadap perjuangan kami, berhasil menangkap beberapa karyawan yang bekerja di Palang Merah, serta beberapa wanita lanjut usia, termasuk salah satu dari mereka. saudara perempuanku.

“Ini merupakan tambahan dari keberhasilan pembunuhan terhadap banyak badan keamanan, orang-orang kafir dan musuh-musuh besar kita.

“Dengan para penyabot yang kami tangkap, salah satu wanita tersebut adalah saudara perempuan saya, tetapi karena wanita-wanita ini tampaknya sudah lanjut usia, kami akan membiarkan mereka bebas, sementara kami mengeksekusi musuh yang tersisa untuk menunjukkan bahwa kami sepenuhnya berada di lapangan. dan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa ada di pihak kita sebagai Muslim sejati.”

Sumber