FG mendesak warga Nigeria yang diaspora untuk kembali ke rumah

Pemerintah Federal telah mendesak warga Nigeria yang diaspora untuk kembali ke kampung halamannya guna menyumbangkan kuota mereka untuk membangun Nigeria yang lebih baik dan sejahtera.

Tuduhan tersebut dilontarkan Ketua Komisi Diaspora Nigeria, Abike Dabiri-Erewa pada Sabtu di Ado-Ekiti, ibu kota Negara Bagian Ekiti, saat menyampaikan kuliah pertemuan Universitas Afe Babalola ke-12, Ado-Ekiti ABUAD bertajuk: Keterlibatan Diaspora untuk Pembangunan Nasional

Dabiri-Erewa mengatakan masyarakat Nigeria di luar negeri harus membawa kembali pengalaman mereka dan membantu memberikan solusi terhadap tantangan sosial-ekonomi yang menghambat pertumbuhan dan pembangunan Nigeria.

Ketua NIDCOM, yang menekankan pentingnya keterlibatan diaspora bagi pertumbuhan dan pembangunan nasional, mendesak masyarakat diaspora Nigeria untuk memanfaatkan peluang melimpah yang tersedia di negara tersebut.

Dia mencatat bahwa warga Nigeria, baik di dalam negeri maupun di diaspora, harus bersatu dan bersatu untuk membangun Nigeria karena tidak ada orang asing yang akan meninggalkan negara mereka dan membantu membangun negara lain.

Dabiri-Erewa menambahkan bahwa paparan global dan pengalaman profesional diaspora Nigeria yang unggul dalam berbagai sektor pembangunan dapat dimanfaatkan sebagai katalisator pertumbuhan dan pembangunan nasional.

Menurutnya, NIDCOM berupaya untuk mencapai, melalui penerapan kerangka dukungan, memfasilitasi keterlibatan diaspora dalam pertumbuhan dan pembangunan nasional.

Berbicara, pendiri ABUAD, Afe Babalola, memuji Dabiri-Erewa karena menyampaikan apa yang disebutnya sebagai pembicaraan yang diteliti dengan baik dan terperinci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan bagi negara tersebut dengan dukungan dari masyarakat Nigeria di diaspora.

Babalola menjelaskan bahwa negara ini diberkahi dengan sumber daya manusia dan alam, sehingga ia mendesak masyarakat, terutama kaum muda, untuk menghindari gagasan meninggalkan negara itu demi padang rumput yang lebih hijau di luar negeri.

Ia menyatakan bahwa universitas dalam lima belas tahun terakhir berdirinya memberikan dampak pada sektor pendidikan dan kesehatan negara, yang menyebabkan organisasi lokal dan internasional mengklasifikasikan ABUAD sebagai yang terbaik di negara dan dunia.

”Izinkan saya mengatakan bahwa orang Afrika dilahirkan untuk memimpin dunia dan saya tidak tahu apa yang terjadi pada kita di sini. Kami membangun universitas yang menduduki peringkat pertama di dunia dan rumah sakit yang menjadi yang terbaik di Afrika dalam waktu kurang dari 15 tahun. Murid-murid saya adalah yang terbaik dan penerus yang membuat negara ini hebat.”

Sumber