Pada hari Sabtu, Israel mengatakan pihaknya telah menyerang fasilitas senjata kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Beirut dan “target teroris Hamas” di Gaza setelah menembakkan pesawat tak berawak ke kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Berikut poin terpenting terkait konflik Israel-Hizbullah-Hamas:
- Kantor Benjamin Netanyahu mengatakan sebuah pesawat tak berawak, yang sering menjadi sasaran Hizbullah, ditembakkan ke kediamannya di pusat kota Kaisarea, sekitar 20 kilometer selatan Haifa.
- Perdana Menteri Israel dan istrinya tidak ada di rumah pada saat serangan terjadi dan tidak terluka.
- “Percobaan pembunuhan saya dan istri saya hari ini oleh perwakilan Hizbullah di Iran adalah kesalahan besar,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
- Beberapa jam setelah serangan pesawat tak berawak, Israel mengatakan pihaknya menyerang fasilitas senjata Hizbullah di Beirut selatan setelah kelompok bersenjata Lebanon menembakkan roket ke arah Israel utara.
- Militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan “beberapa gudang senjata Hizbullah dan pusat komando markas intelijen Hizbullah.”
- Israel dan Hizbullah telah bertempur di perbatasan Lebanon sejak perang Gaza pecah setelah Hamas menyerang kota-kota Israel pada 7 Oktober tahun lalu.
- Pada Sabtu malam, serangan Israel menewaskan sedikitnya 73 orang di kota Beit Lahiya di Gaza utara.
- Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan pada hari Sabtu bahwa lebih dari 400 orang tewas dalam operasi militer skala besar Israel dalam dua minggu di utara wilayah tersebut.
- Kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar pada hari Rabu semakin meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
- Pesawat Israel menjatuhkan selebaran di Gaza selatan pada hari Sabtu dengan foto Sinwar dan pesan: “Hamas tidak akan lagi menguasai Gaza.”
