Pemerintah Lagos mengeluarkan perintah evakuasi selama 2 minggu untuk 15 bangunan tempat tinggal yang rusak di Surulere

Pemerintah Negara Bagian Lagos telah mengeluarkan ultimatum selama dua minggu kepada penghuni 15 bangunan yang rusak di Perumahan Iponri, Surulere, untuk mengosongkan bangunan tersebut karena integritas strukturalnya terganggu.

Manajer Umum, Badan Pengendalian Gedung Negara Bagian Lagos (LASBCA), Arc. Gbolahan Oki mengumumkan batas waktu dua minggu, memperingatkan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh bangunan-bangunan tersebut jika tidak segera dibongkar.

Pengungkapan itu tertuang dalam pernyataan di akun resmi LASBCA X (sebelumnya Twitter) pada Sabtu.

Oki mencatat, beberapa pemberitahuan dan peringatan telah dikeluarkan kepada warga terdampak sebelum perintah terakhir. Dia menjelaskan bahwa kondisi bangunan yang memburuk menimbulkan risiko serius, sehingga evakuasi segera menjadi penting demi keselamatan masyarakat.

Pernyataan itu disertai dengan tiga foto yang menunjukkan bangunan-bangunan rusak yang dijadwalkan akan dibongkar, terdiri dari blok perumahan dua lantai.

“Badan Pengendalian Bangunan Negara Bagian Lagos (LASBCA) telah mengidentifikasi lebih dari lima belas bangunan rusak yang akan dibongkar oleh badan tersebut karena kondisinya yang bobrok.

Hal tersebut diungkapkan General Manager LASBCA, Arc. Gbolahan Oki mengatakan, pihaknya telah memberikan beberapa teguran dan teguran kepada warga terdampak untuk mengosongkan kawasan tersebut guna menghindari korban jiwa dan harta benda.

“Kepala LABCA mencatat bahwa meminta warga untuk mengosongkan bangunan yang rusak agar lembaganya dapat memindahkannya adalah demi kepentingan terbaik masyarakat,” pernyataan itu dibacakan sebagian.

Informasi lebih lanjut

Pernyataan tersebut lebih lanjut menekankan bahwa evakuasi tersebut sejalan dengan mandat LASBCA untuk secara proaktif memantau dan mengatasi bangunan-bangunan yang mengalami kerusakan di seluruh negara bagian.

Menyoroti risiko yang ditimbulkan oleh struktur yang dikompromikan, Hon. Desmond Elliot, anggota Dewan Negara Bagian Lagos yang mewakili Daerah Pemilihan Surulere 1, dan Penasihat Khusus Perumahan Gubernur Sanwo-Olu, Pengacara Barakat Bakare, mendesak warga untuk mematuhi peraturan bangunan dan peraturan keselamatan.

LASBCA juga meyakinkan masyarakat bahwa mereka akan terus memantau bangunan di Lagos untuk mengidentifikasi bangunan lain yang berpotensi berbahaya.

Oki menegaskan kembali bahwa evakuasi warga dari bangunan yang rusak memungkinkan lembaga tersebut bertindak cepat untuk menyelamatkan nyawa dan keselamatan masyarakat.

Apa yang harus Anda ketahui

Pemerintah Negara Bagian Lagos, melalui Badan Pengendalian Bangunan Negara Bagian Lagos (LASBCA), telah mengintensifkan upaya untuk mencegah runtuhnya bangunan dan menyelamatkan nyawa di seluruh negara bagian.

Kegiatan pemantauan telah berlangsung, dengan fokus pada mengidentifikasi bangunan yang rusak, mengevakuasi penduduk dan memastikan pemindahan bangunan berisiko tinggi dengan aman.

Dalam beberapa hari terakhir, LASBCA mengevakuasi penghuni gedung dalam kondisi kritis di 5 Estapor Avenue, Sholuyi, Gbagada, di kawasan Kosofe. Tindakan segera ini sangat penting untuk mencegah keruntuhan dan melindungi nyawa serta harta benda.

Selain Gbagada, badan tersebut berhasil memindahkan bangunan-bangunan yang rusak parah di Jalan Ashogbon, Isale Eko, Pulau Lagos, pada tanggal 15 Oktober, yang semakin menunjukkan komitmen proaktifnya terhadap keselamatan publik.

Pekan lalu, gedung dua lantai di Jalan Amusu 20, Moshalasi, Apapa, Sari Iganmu, ambruk. Untungnya, tidak ada korban jiwa, karena LASBCA telah mengevakuasi penduduk jauh sebelumnya, setelah sebelumnya mengidentifikasi bangunan tersebut sebagai bangunan yang terancam punah.

Tindakan-tindakan ini mencerminkan dedikasi pemerintah terhadap langkah-langkah keselamatan yang proaktif, mendorong terciptanya lingkungan yang lebih aman dan mengurangi risiko yang terkait dengan kerusakan bangunan di seluruh Negara Bagian Lagos.

Sumber