Dilema Rohit Sharma! Abimanyu Easwaran atau Washington Sundar dalam tur Australia?

Keputusan antara Abimanyu Easwaran dan Washington Sundar bukanlah keputusan yang mudah bagi Rohit Sharma.

Saat India bersiap untuk pertandingan Border-Gavaskar Trophy (BGT) yang sangat ditunggu-tunggu melawan Australia, kapten Rohit Sharma menghadapi keputusan penting. Dengan jadwal yang padat termasuk bermain di bawah bayang-bayang tim India A, pemilihan pemain kunci seperti Abimanyu Easwaran dan Washington Sundar di skuad senior menjadi penting. Kedua pemain berada dalam performa terbaiknya, namun Sharma perlu memilih dengan bijak untuk meningkatkan peluang India di posisi terbawah.

Perjalanan dalam bayang-bayang India A: Tempat uji coba

Menjelang pertandingan tim senior dengan Australia, tim India A akan memulai tur bayangan, yang akan menjadi kesempatan penting bagi pemain pinggiran untuk menguji keterampilan mereka dalam kondisi Australia. Seri ini akan terdiri dari dua pertandingan Tes tidak resmi, dimulai pada tanggal 31 Oktober di Mackay’s Great Barrier Reef Arena, diikuti dengan pertandingan di Melbourne Cricket Ground pada tanggal 7 November.

India A juga akan menghadapi tim senior dalam laga latihan pada 15 hingga 17 November yang akan menjadi satu-satunya pemanasan tim besutan Rohit Sharma jelang laga pembuka seri Test pada 22 November di Optus Stadium.

Ruturaj Gaikwad pemimpin India A

Ruturaj Gaikwad akan menjadi kapten tim A India, yang menampilkan pemain menonjol seperti Abimanyu Easwaran dan Sai Sudharsan, yang dapat bertindak sebagai pembuka cadangan tim/No.3 di seri Tes. Karena Rohit Sharma kemungkinan besar akan melewatkan salah satu pertandingan Tes pertama karena alasan pribadi, talenta muda ini mungkin dipanggil untuk mengisi kekosongan tersebut.

Abimanyu Easwaran: Pesaing yang konsisten

Perjalanan Abimanyu Easwaran adalah perjalanan yang penuh kesabaran dan ketangguhan. Dengan lebih dari 7.600 pertandingan kelas satu, termasuk 27 abad, ia secara konsisten tampil baik di kriket domestik.

Terlepas dari prestasinya, Easwaran belum pernah membela timnas India. Inning briliannya baru-baru ini di Duleep Trophy dan Ranji Trophy – dengan skor 157*, 191 dan 127 – telah menghidupkan kembali perdebatan mengenai kapan ia akhirnya akan melakukan debutnya di India.

Kemampuannya mengatasi tekanan dan mengumpulkan pukulan besar membuatnya menjadi kandidat kuat untuk membuka tur Australia di peringkat ketiga. Sikap Easwaran yang tenang dan performanya yang mengesankan bisa menjadi sangat penting dalam kondisi Australia di mana kemampuan beradaptasi dan teknik adalah hal yang terpenting.

Washington Sundar: Pilihan serbaguna

Washington Sundar, di sisi lain, menawarkan keahlian yang berbeda, menggabungkan pukulan yang solid dengan keterampilan menyeluruh yang berharga. Sundar baru-baru ini menunjukkan potensinya sebagai batsman tingkat atas di Ranji Trophy, mencetak 152 run off 231 bola sambil memukul di nomor tiga. Penampilan melawan Delhi adalah abad kelas satu pertamanya dalam tujuh tahun, yang menimbulkan pertanyaan tentang kesesuaiannya sebagai opsi tingkat menengah untuk India.

Washington Sundar telah membuktikan dirinya dalam kriket internasional, setelah memainkan empat pertandingan Uji untuk India, di mana ia mencetak tiga setengah abad dengan rata-rata 66,25. Namun, dengan pemain serba bisa seperti Ravichandran Ashwin, Ravindra Jadeja dan Axar Patel mendominasi tim Tes India, Sundar merasa sulit untuk mendapatkan tempat reguler.

India vs Australia: dilema pilihan

Keputusan antara Abimanyu Easwaran dan Washington Sundar bukanlah keputusan yang mudah bagi Rohit Sharma. Kemampuan Easwaran sebagai pembuka tradisional kontras dengan keserbagunaan Sundar sebagai pemukul tingkat menengah dan penyerang serba bisa. Kedua pemain berada dalam performa terbaiknya dan masing-masing membawa kekuatan unik.

Bagi Easwaran, pertanyaannya adalah apakah debutnya di India yang ditunggu-tunggu akan segera terjadi. Yang penting bagi Sundar adalah apakah kemampuan serba bisanya yang mengesankan membuatnya mendapat tempat di barisan pemain yang ramai. Dengan semakin dekatnya Piala Border-Gavaskar, Rohit Sharma harus mempertimbangkan faktor-faktor ini dengan cermat saat ia ingin menurunkan tim terkuat ke Australia.

Pilihan editor

Berita utama


Sumber