“Saya menjalani operasi patah lengan di Swiss,” ungkap Neeraj Chopra

India berencana menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2036. Neeraj Chopra melihat ini sebagai peluang untuk mempersiapkan atlet muda menghadapi masa depan.

Sensasi lempar lembing India dan peraih medali Olimpiade dua kali Neeraj Chopra berbagi lebih banyak tentang kemunduran baru-baru ini dalam kariernya yang termasyhur. Atlet tersebut mengungkapkan bahwa ia menjalani operasi di Swiss menyusul cedera tangan yang dideritanya saat sesi latihan pada September 2024. Meski mengalami cedera, Chopra tetap fokus pada kompetisi di masa depan dan terus menginspirasi dengan dedikasinya pada olahraga tersebut.

Cedera saat latihan

Pada 9 September 2024, lengan kiri Neeraj Chopra patah saat melakukan sesi latihan rutin. Secara khusus, hal itu merusak tulang metakarpal keempat, struktur kunci di tangan.

Meski mengalami cedera serius, Chopra mengatasi rasa sakitnya untuk berkompetisi di final Liga Berlian bergengsi yang diadakan di Brussels, Belgia, di mana ia finis kedua, sekali lagi membuktikan ketahanannya yang luar biasa.

Operasi dan pemulihan Neeraj Chopra

Setelah Diamond League, Neeraj Chopra terbang ke Swiss untuk menjalani operasi pada lengannya yang patah. Berkaca pada pengalamannya, Chopra berkata di sebuah acara di Lucknow: “Saya menjalani operasi patah lengan di Swiss, namun saya tidak ingin menjalani operasi lagi.”

Untungnya, prosedurnya berhasil dan Chopra sekarang berfungsi penuh, dan tujuannya adalah untuk naik podium di Kejuaraan Dunia 2025 di Tokyo.

Belajar dari kegagalan

Berkaca dari pengalamannya di tahun 2024, Chopra mengatakan tahun tersebut membawa pembelajaran berharga baik secara pribadi maupun profesional. “Musim 2024 menjadikan saya atlet dan pribadi yang lebih baik” kata Chopra. Ia menekankan bahwa tantangan dan cedera adalah bagian dari perjalanan seorang atlet dan kemunduran ini hanya memperkuat tekadnya untuk meraih lebih banyak prestasi.

Gol 90 meter untuk Neeraj Chopra

Salah satu tujuan jangka panjang Neeraj Chopra adalah melakukan lemparan lebih dari 90 meter, sebuah tujuan yang masih dalam incarannya. “Semua orang mengharapkan saya memenangkan emas di Olimpiade Paris. Saya percaya diri, tapi saya takut cedera.” Chopra mengaku.

Kekhawatiran akan cedera terkadang membatasi kemampuannya untuk berlatih dengan kapasitas penuh, namun ia tetap bertekad untuk mengatasi tantangan ini dan meningkatkan performanya.

Aspirasi masa depan: emas di kejuaraan dunia

Ambisi Chopra jelas – dia bermaksud untuk terus meningkatkan perolehan medalinya, terutama di Kejuaraan Dunia. “Memenangkan medali emas Piala Dunia untuk negara ini kini menjadi misi saya.” katanya, menekankan komitmennya untuk membawa kejayaan lebih lanjut bagi India.

Perubahan dalam pembinaan

Menyikapi spekulasi belakangan ini soal kepergian pelatihnya Klaus Bartonietz, Chopra menjelaskan bahwa keputusan Bartonietz mundur karena alasan pribadi. “Bartonietz berusia 75 tahun. Dia sudah tua dan ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya, jadi itu keputusannya dan kami menghormatinya,” kata Chopra. Pencarian pelatih baru sedang berlangsung, dan India akan segera mempekerjakan ahli asing lainnya.

Pentingnya kompetisi domestik

Neeraj Chopra juga mengomentari peningkatan standar atlet India, dan menghubungkan peningkatan bakat tersebut dengan ketatnya kompetisi domestik. “Ada persaingan yang ketat di antara para atlet di tingkat nasional di India, itulah sebabnya banyak bermunculan pemain-pemain hebat.” katanya sambil membandingkannya dengan dominasi atlet Jerman dulu ketika struktur nasionalnya kuat.

Dalam hal pelatihan, Chopra menemukan bahwa pelatihan di luar India memberikan manfaat yang signifikan. “Saya berlatih di Afrika Selatan. Cuacanya cukup bagus dan kondisi bermain lembing sempurna.” dia berbagi. Pelatihan di luar negeri memungkinkannya menghindari gangguan dan menjaga konsistensi dalam jadwalnya, yang seringkali sulit dilakukan di India karena berbagai tanggung jawab.

Mendorong olahraga

Neeraj Chopra juga menekankan perlunya dukungan yang lebih besar terhadap olahraga di tingkat akar rumput. Dia mendorong para orang tua untuk melibatkan anak-anak mereka dalam olahraga tidak hanya demi medali tetapi juga untuk kesehatan dan perkembangan. “Olahraga bukan hanya tentang memenangkan emas; mencapai final juga merupakan pencapaian yang signifikan,” dia memperhatikan.

India berencana menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2036. Neeraj Chopra melihat ini sebagai peluang untuk mempersiapkan atlet muda menghadapi masa depan. Ia menghimbau sekolah dan perguruan tinggi untuk menyeimbangkan akademik dan olahraga untuk memastikan generasi penerus siap berprestasi di kancah internasional.

Pilihan editor

Berita utama




Sumber