Prabowo Subianto diambil sumpahnya sebagai Presiden Indonesia dan dilantik di pemerintahan baru


Jakarta:

Pemimpin Indonesia yang baru terpilih, Presiden Prabowo Subianto, secara resmi mengambil sumpah pemerintahannya pada hari Senin. Sebuah tim yang menurut para analis mencerminkan kesinambungan kebijakan inti pendahulunya. Prabowo mulai menjabat sebagai presiden kedelapan Indonesia pada hari Minggu, menggantikan Joko “Jokowi” Widodo. Dalam pidatonya yang berapi-api di depan anggota parlemen, ia berjanji untuk memberantas korupsi dan berusaha mencapai swasembada pangan dan energi.

Kabinet Prabowo terdiri dari 48 kementerian dan lebih dari 100 menteri dan wakil, termasuk pengangkatan kembali Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri keuangan dan Bahlil Lahadalia sebagai menteri energi.

Sri Mulyani akan memimpin program-program utama Prabowa, termasuk menyediakan makanan gratis kepada sekitar 20 juta anak, yang dapat menghabiskan anggaran nasional sebesar 71 triliun rupee ($4,60 miliar) pada tahun pertama, jumlah yang bertujuan untuk menjaga defisit anggaran tahunan di bawah batas maksimum yang ditetapkan. sebesar 3% dari produk domestik bruto.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani mendapat pujian atas reformasi perpajakannya, setelah bekerja di bawah dua presiden sebelum Prabowo.

Penunjukan penting lainnya termasuk Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara.

Pengangkatan kembali Prabowo menunjukkan niatnya untuk melanjutkan kebijakan Jokowi, khususnya di bidang ekonomi, kata analis Burhanuddin Muhtadi.

“Prabowo tidak ingin mengambil risiko lebih jauh dan oleh karena itu memilih tokoh-tokoh penting yang bertugas di bawah pemerintahan Jokowi,” katanya, seraya menambahkan bahwa penunjukan ini memberikan keamanan politik bagi Prabowo.

Sugiono, wakil partai politik Prabowa dan wakil komandan komite kebijakan luar negeri parlemen, menjadi menteri luar negeri baru Indonesia.

Luhut Pandjaitan, menteri senior Jokowi yang mengepalai industri pengolahan mineral Indonesia, ditunjuk untuk mengepalai Dewan Ekonomi Nasional.

Pemerintahan Prabowo dalam beberapa hal berbeda dengan kabinet Jokowi karena beberapa kementerian telah dibubarkan atau diganti namanya. Terdapat kementerian pendidikan dan kebudayaan, serta lingkungan hidup dan kehutanan yang terpisah.

Sebelum dilantik, Prabowo bertemu dengan Wakil Presiden Han Zheng, yang sedang mengunjungi Tiongkok, menurut postingan di platform media sosial resminya X dan dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

(Kecuali judulnya, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari feed sindikasi.)


Sumber