Israel telah melakukan serangan udara yang menargetkan asosiasi Lebanon yang terkait dengan Hizbullah, menuduhnya mendanai senjata kelompok tersebut, ketika tentara Israel memperluas cakupan serangan udaranya di luar sasaran militer.
Di Lebanon selatan, serangan Israel menghantam pasukan Al-Qard al-Hassan di kota Nabatieh dan Tyr, menurut kantor berita resmi Nasional (NNA).
Militer Israel mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah melakukan serangkaian serangan terhadap “lusinan fasilitas dan lokasi” yang digunakan oleh Hizbullah di Beirut dan Lebanon selatan, termasuk cabang-cabang lembaga keuangan, karena berupaya membatasi kemampuan kelompok tersebut untuk membiayai operasi. Israel menuduh Al-Qard al-Hassan mendanai “kegiatan teroris Hizbullah,” termasuk pembelian senjata dan pembayaran kepada para pejuangnya.
Al-Qard al-Hassan adalah perusahaan keuangan terkait Hizbullah yang menawarkan kredit mikro di negara yang sistem perbankan tradisionalnya runtuh lima tahun lalu pada awal krisis ekonomi yang parah.
Serangan tersebut menandai perpanjangan perang Israel selama hampir sebulan melawan Hizbullah. Menurut NNA, 11 serangan terjadi di pinggiran selatan Beirut pada hari Minggu, banyak di antaranya menargetkan Al-Qard al-Hassan. Serangan lainnya menimpa pasukan Al-Qard al-Hassan di Lembah Bekaa timur Lebanon dan selatan negara itu.
NNA juga melaporkan adanya serangan di dekat bandara Beirut, pintu masuk utama bantuan kemanusiaan ke negara tersebut dan pusat evakuasi utama bagi orang-orang yang melarikan diri dari konflik.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada pasukannya pada hari Minggu bahwa militer meningkatkan serangan terhadap Hizbullah di Lebanon, menghancurkan situs-situs yang “rencananya digunakan oleh kelompok tersebut sebagai landasan serangan terhadap Israel.”
