300 keluarga mengungsi di tengah pertikaian MILF di BARMM

300 keluarga mengungsi di tengah pertikaian MILF di BARMM

FILE KONSULTAN

KOTA COTABATO — Sekitar 300 keluarga atau 1.500 orang meninggalkan rumah mereka di sepanjang perbatasan kota Aleosan di provinsi Cotabato dan kota Tugunan, Wilayah Geografis Khusus (SGA) Bangsamoro yang baru dibentuk menyusul bentrokan yang terjadi antara dua Front Pembebasan Islam Moro yang sedang berperang ( MILF) di daerah tersebut.

Jimmy Adil, yang ditunjuk sebagai anggota dewan Tugunan, kota SGA yang baru dibentuk di Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (BARMM), mengatakan kepada Inquirer pada hari Senin bahwa baku tembak sporadis terjadi pada hari Sabtu di antara keluarga pemberontak Moro di Sitio Tubak, Barangay Pagangan di Aleosan Kota dan di Sitio Singko, Barangay Bualan di Kota Tugunan.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Adil mengatakan penembakan itu melibatkan keluarga Makasasa dan Mangelen, keduanya anggota MILF yang terlibat dalam “rido” (perseteruan keluarga) yang sudah berlangsung lama.

Sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, katanya.

Adil memimpin pendistribusian paket pangan kepada keluarga terdampak yang mencari perlindungan di rumah kerabat di desa terdekat dan di pusat kota Tugunan. Lebih banyak keluarga juga meninggalkan Sitio Tubak de Pagangan di Aleosan dan mengungsi di rumah kerabat di desa-desa terdekat.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Adil mengatakan, sedikitnya tujuh rumah di Sitio Tubak dirusak oleh salah satu keluarga yang berkonflik.

Komite Koordinasi MILF untuk Penghentian Permusuhan telah melakukan mediasi untuk menenangkan pihak-pihak yang berkonflik, yang telah menyetujui gencatan senjata sementara. Namun, pertempuran masih sengit pada Senin sore, katanya. —DREMA QUITAYEN BRAVO INQ


Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.



Sumber