Banjir menenggelamkan 25 komunitas Edo setelah air keluar dari bendungan Lagdo

Setidaknya 25 komunitas di Negara Bagian Edo, yang terletak di sepanjang tepi Sungai Niger, terendam air banjir setelah keluarnya air dari Bendungan Lagdo di Kamerun.

Ojimah Christopher, Petugas Bahan Bantuan dan Distribusi di Esan Tenggara, membenarkan perkembangan tersebut pada hari Senin.

Christopher mengatakan daerah yang terkena dampak meliputi wilayah pemerintahan daerah Etsako Timur, Etsako Tengah dan Esan Tenggara.

“Dua puluh lima komunitas terendam,” katanya dan mencatat bahwa kamp pengungsi internal (IDP) di daerah tersebut sudah dalam kapasitas penuh.

Ojimah, yang juga menjabat sebagai sekretaris Komite Darurat pemerintah daerah, menggambarkan situasi yang terjadi sangat memprihatinkan.

Dia menambahkan bahwa komunitas seperti Ifeku benar-benar terendam, harta benda dan ternak tersapu oleh naiknya air.

“Ladang ubi, singkong, dan kacang tanah kami habis,” kata John Odaku, seorang warga, kepada Daily Trust, sambil menambahkan bahwa “Banjir datang begitu cepat sehingga kami tidak dapat menyelamatkan apa pun. Bahkan hasil panen yang sudah kami panen pun diambil.”

Ia mengatakan, warga tidak bisa mengambil harta bendanya akibat kenaikan ketinggian banjir yang menurutnya bisa melebihi tahun-tahun sebelumnya.

Sumber