FG menolak divestasi US,4 miliar dari Shell ke Renaissance dan menyetujui perjanjian ExxonMobil/Seplat

Pemerintah federal telah menolak memberikan persetujuan bagi divestasi Shell atas aset darat dan perairan dangkal senilai $2,4 miliar kepada konsorsium lokal, Renaissance.

Aset tersebut mencakup sekitar 6,73 miliar barel minyak mentah dan kondensat, serta 56,27 miliar kaki kubik gas.

Mengumumkan keputusan pemerintah tersebut, Ketua Eksekutif Nigerian Upstream Petroleum Regulatory Commission (NUPRC), Eng. Gbenga Komolafe mengungkapkan, meski pemerintah telah memproses lima permohonan divestasi, namun hanya empat yang disetujui.

Salah satu kesepakatan besar yang mendapat persetujuan adalah penjualan Mobil Produtor Nigeria Unlimited oleh ExxonMobil kepada Seplat Energy.

Berbicara pada acara peringatan tiga tahun NUPRC, Komolafe tidak memberikan alasan spesifik atas keputusan pemerintah untuk memblokir kesepakatan Shell-Renaissance.

Namun, dia menyoroti komitmen pemerintah federal untuk memastikan bahwa semua transaksi mematuhi standar peraturan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Industri Perminyakan (PIA).

“Kami memproses empat transaksi dan empat di antaranya mendapat izin menteri,” kata Komolafe.

Sumber