CALASIAO, Pangasinan – Bendungan San Roque mulai mengeluarkan air dari reservoirnya pada pukul 15.00 pada hari Rabu (23 Oktober), seperti yang diumumkan oleh National Power Corporation (NPC).
Bendungan tersebut membuka pintu gerbang sebesar 0,5 meter, dengan perkiraan aliran 53 meter kubik per detik.
Pelepasan ini bertujuan untuk menurunkan elevasi waduk sebagai antisipasi masuknya badai tropis Kristine secara signifikan (nama internasional: Trami).
Pemberitahuan tersebut dikirimkan ke pemerintah provinsi Pangasinan dan unit pemerintah daerah di kotamadya San Manuel, San Nicolas, Asingan, Tayug, Sta Maria, Rosales, Villages, Sto. Thomas, Alcalá, Baptista dan Bayambang.
Kota-kota ini terletak di sepanjang Sungai Agno, tempat pembuangan air Bendungan San Roque.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
Pada Rabu pukul 8 pagi, ketinggian Bendungan San Roque berada 276,27 meter di atas permukaan laut (mdpl), hanya kurang dari satu meter di bawah tingkat tumpahan 280 mdpl.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
Bendungan San Roque menerima air dari Bendungan Ambuklao dan Binga di Cordilleras.
Saat ini baru Bendungan Binga yang dibuka pintu airnya setinggi 0,5 meter.
Bendungan Ambuklao mencapai ketinggian 748 mdpl atau 0,31 meter di bawah tingkat tumpahannya sebesar 752 meter.
Sedangkan Bendungan Binga berada pada ketinggian 574,20 meter, berada 1,20 meter di bawah tingkat tumpahannya sebesar 575 meter.