Serangan udara Israel membunuh jurnalis di Lebanon selatan

Serangan Israel terhadap kompleks apartemen pekerja media di Lebanon selatan menewaskan sedikitnya tiga jurnalis dan melukai beberapa lainnya saat mereka tidur di wisma di Hasbaiyya.

Pada hari Jumat, media lokal menyiarkan rekaman dari tempat kejadian, menunjukkan bangunan-bangunan runtuh dan mobil-mobil bertanda “pers” tertutup debu dan puing-puing.

Para korban diidentifikasi sebagai juru kamera Ghassan Najjar dan insinyur Mohamed Reda, yang bekerja untuk Al Mayadeen, sebuah saluran televisi pan-Arab melaporkan. Al-Manar TV melaporkan bahwa operator kamera Wissam Qassim juga tewas.

Jurnalis sering menjadi sasaran dan menghadapi bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika mereka meliput perang Israel di Gaza dan Lebanon.

November lalu, dua jurnalis TV Al Mayadeen tewas dalam serangan pesawat tak berawak yang menurut stasiun tersebut disengaja.

Sebulan sebelumnya, penembakan Israel di Lebanon selatan menewaskan juru kamera Reuters Issam Abdallah dan melukai jurnalis lain dari kantor berita AFP dan Al Jazeera.

Pembunuhan para jurnalis tersebut memicu protes internasional dari kelompok advokasi pers dan PBB, meskipun Israel mengatakan pihaknya tidak sengaja menargetkan mereka.

Komite Perlindungan Jurnalis yang bermarkas di New York, sebuah badan pengawas media, mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka memiliki perhitungan awal mengenai 128 jurnalis yang terbunuh di Gaza sejak perang dimulai Oktober lalu.

Sumber