KOTA BACOLOD – Jumlah kematian akibat demam berdarah di Negros Occidental tahun ini mencapai 15 orang.
Departemen Kesehatan Provinsi melaporkan pada Jumat, 25 Oktober, terdapat 5.108 kasus demam berdarah di Negros Occidental mulai 1 Januari hingga 19 Oktober 2024.
Jumlah tersebut meningkat 3.837 kasus atau 301,89% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebanyak 1.271 kasus.
Kota Bago masih memiliki jumlah kasus DBD tertinggi yaitu 560, disusul Hinoba-an dengan 404 kasus, San Carlos – 394, Kota Sagay – 331, Kota Talisay – 323, Kota Kabankalan – 321, Cauayan – 289, Kota Cadiz – 279 , Kota Silay – 276 dan Kota Sipalay – 273.
Laporan tersebut menyebutkan sebagian besar kasus demam berdarah terjadi pada kelompok usia 11 hingga 20 tahun.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
BACA: Kasus demam berdarah melampaui puncak epidemi tahun 2019
Artikel berlanjut setelah iklan ini
OSP mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk.
Virus demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus di siang hari.