Pemerintah Nasarawa mulai memanen padi seluas 10.000 hektar

Pemerintah Negara Bagian Nasarawa telah mulai memanen padi seluas 10.000 hektar untuk ketahanan pangan.

Hal itu disampaikan Gubernur Abdullahi Sule pada Kamis usai mengunjungi lahan persawahan seluas 10.000 hektare di komunitas Jangwa Kawasan Pengembangan Azara Awe LGA.

Gubernur mengatakan, dari 10 ribu hektare tersebut, 300 hektare sudah ditempati masyarakat dan pemerintah bersedia memberikan kompensasi kepada mereka.

Ia mengatakan, dari 10.000 hektare, sudah ada 2.000 hektare yang sudah digarap dan diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa minggu mendatang.

“Kami awalnya memperkirakan padi akan matang dalam waktu enam bulan, namun karena kualitas benih yang kami gunakan, kami malah memanen lebih awal dari yang direncanakan, sehingga bisa panen dua kali dalam satu tahun,” kata gubernur.

Dia mengatakan inisiatif penanaman padi adalah cara pemerintah negara bagian untuk berupaya meredam dampak kesulitan yang dialami di seluruh wilayah.

Sule mengatakan pemerintahannya berkomitmen untuk memastikan ketahanan pangan bagi masyarakat, dan menambahkan bahwa “salah satu tujuan utama saya sebagai gubernur adalah memastikan bahwa pangan tersedia bagi masyarakat.”

Gubernur Sule lebih lanjut mengatakan bahwa rencana sedang dilakukan untuk memperluas ke tanaman lain, khususnya wijen, dan menambahkan bahwa “kami berencana untuk mulai membudidayakan wijen dalam waktu dekat”.

Ia mengapresiasi masyarakat Jangwa atas kerja sama dan dukungan maksimalnya terhadap proyek tersebut, dengan mengungkapkan bahwa pemerintah memberikan pembangunan jalan aspal dari masyarakat Ribi ke Jangwa “tempat pertanian tersebut berada untuk memudahkan pengangkutan hasil pertanian”.

Sumber