Departemen Manajemen Darurat FCT Wilayah Ibu Kota Federal (FEMD) pada hari Minggu menyatakan bahwa tujuh orang tewas di gedung yang runtuh pada hari Sabtu di Sabon Lugbe, di sepanjang jalan bandara.
FEMD berpendapat bahwa laporan media bahwa 40 orang terjebak di reruntuhan adalah laporan palsu.
Pernyataan dari Kepala Hubungan Masyarakat FEMD, Nkechi Isa, mengatakan: “FEMD ingin mengklarifikasi bahwa bangunan yang terletak di Gidash Estate tersebut adalah salah satu bangunan yang dialokasikan untuk dipindahkan oleh Departemen Pengendalian Pembangunan.
Dalam keterangannya di lokasi kejadian, Direktur Jenderal FEMD Ag., Eng. Abdulrahman Mohammed, mengatakan 7 orang yang sedang mencari jeruji besi dan bahan bangunan lainnya tewas dalam proses tersebut.
“Yang terjadi adalah struktur tersebut ditandai untuk dibongkar oleh pengawas pembangunan. Jadi anak-anak ini, memanfaatkan kenyataan bahwa tidak ada latihan pembongkaran pada akhir pekan, mereka langsung melepas jeruji besi dari pilar penyangga bangunan, sehingga menyebabkan kejadian malang tersebut,” ujarnya.
Eng. Abdulrahman lebih lanjut menyatakan bahwa presiden Miyetti Allah, cabang FCT, Mohammed Hussein, mengkonfirmasi kepada FEMD bahwa 5 anggota asosiasi telah diangkat dari reruntuhan.
“Tujuh orang lainnya berhasil diselamatkan hidup-hidup dari reruntuhan bangunan yang runtuh.”
