Menurut Jerusalem Post, akun berbahasa Ibrani yang dibuka oleh pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei di platform media sosial X telah ditangguhkan setelah hanya dua postingan.
Postingan terakhir pada hari Minggu berbunyi: “Rezim Zionis telah membuat kesalahan dan salah perhitungan mengenai Iran. Kami akan membuat dia memahami kekuatan, kemampuan, inisiatif dan keinginan yang dimiliki rakyat Iran.”
Postingan pertama dalam bahasa Ibrani muncul pada hari Sabtu dan berbunyi: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Penyayang.” Kedua postingan tersebut muncul setelah serangan Israel pekan lalu terhadap sasaran militer Iran.
Di akun X utamanya, Khamenei sering memposting dalam bahasa Ibrani, sering kali menggunakan bahasa kasar terhadap Israel.
Khamenei mengatakan serangan udara Israel terhadap Iran tidak boleh dilebih-lebihkan atau diremehkan. Meskipun Israel ingin meningkatkan dampak tindakannya terhadap Iran, Khamenei mengatakan pada hari Minggu, seraya menambahkan bahwa tidak pantas bagi Iran untuk menganggap serangan itu tidak relevan, CNN melaporkan.
“Mereka membuat kesalahan perhitungan mengenai Iran,” katanya dalam komentar yang dipublikasikan di situsnya. “Mereka masih belum bisa memahami dengan benar kekuatan, kemampuan, kecerdikan dan tekad rakyat Iran. Kita harus membuat mereka memahami hal-hal ini.”
Iran mengatakan dua tentaranya tewas dalam serangan udara Israel terhadap fasilitas militernya pada hari Sabtu, setelah Israel secara bersamaan menyerang fasilitas yang memproduksi rudal, sistem rudal permukaan-ke-udara dan “kemampuan udara” lainnya.
Dia kemudian menyatakan bahwa serangan udara tersebut “menyelesaikan” tanggapannya terhadap serangan rudal Iran pada tanggal 1 Oktober, menyatakan bahwa pesawat tempurnya kembali dengan selamat dan misinya telah “selesai”. Angkatan udara Iran mengkonfirmasi serangan terhadap pangkalan militer di provinsi Teheran, Khuzestan dan Ilam yang “menyebabkan kerusakan terbatas.”
