Mantan ketua NDLEA yang menciptakan SARS telah meninggal

Fulani Kwajafa, mantan CEO Badan Penegakan Hukum Narkoba Nasional (NDLEA) dan pensiunan komisaris polisi, meninggal dunia pada usia 88 tahun.

Kabar tersebut dibenarkan oleh putranya, Nuhu Fulani Kwajafa, yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Global Initiative for Peace, Love and Care (GIPLC).

Dalam postingan Instagram, Nuhu menulis: “Pagi ini, ayah tersayang meninggal dunia pada usia 88 tahun. Saya berterima kasih kepada Tuhan atas hidupnya dan kontribusinya terhadap negara besar kita, Nigeria. Kami akan sangat merindukanmu ayah…Beristirahatlah dengan tenang, Fulani Kwajafa OFR.”

Kwajafa, yang dikenal karena perannya dalam membentuk Pasukan Anti-Perampokan Khusus (SARS) yang sekarang sudah tidak ada lagi, memulai karirnya sebagai petugas polisi di Kepolisian Nigeria pada tahun 1954, dan naik pangkat menjadi komisaris polisi pada tahun 1984. Ia diangkat ketua NDLEA. dan CEO pada tahun 1991.

Dalam wawancara tahun 2020 dengan BBC Hausa, Kwajafa mengungkapkan kekecewaannya atas SARS yang menyimpang dari tujuan awalnya.

Itu bukan alasan kami menciptakan SARS”, ujarnya, merefleksikan arahan yang diterimanya dari Kepala Negara saat itu, Muhammadu Buhari, untuk mengatasi meningkatnya angka kejahatan.

Pak Inyang menelepon saya dan menyuruh saya membuat rencana untuk menyelamatkan negara dari pencuri,” Kwajafa menjelaskan.

Mandat awal unit ini adalah untuk memerangi perampokan, namun seiring berjalannya waktu, unit ini menjadi terkenal karena pelanggaran hak asasi manusia, yang menyebabkan protes nasional.

Berkaca pada akibat yang tidak diinginkan, Kwajafa mengakui: “Ketika saya disebut sebagai pencipta SARS, saya merasa malu. Ini adalah hal yang sangat disayangkan bagiku. Jika saya tahu akan seperti ini, saya tidak akan menciptakannya.”

Sumber