Grup Bank Dunia mengumumkan bahwa investasinya di Afrika akan mencapai rekor $38 miliar pada tahun 2024, yang merupakan alokasi tertinggi dibandingkan kawasan mana pun di dunia.
Pembiayaan besar ini merupakan bagian dari komitmen bank sebesar $117,5 miliar untuk mengatasi permasalahan kritis di seluruh dunia, sebagaimana terungkap dalam Laporan Tahunan 2024 yang dirilis pada pertemuan tahunan IMF-Grup Bank Dunia yang sedang berlangsung.
Laporan ini menyoroti fokus bank yang semakin intensif di Afrika, dengan mengalokasikan $38 miliar untuk proyek-proyek infrastruktur, layanan kesehatan, dan reformasi ekonomi guna mendukung tujuan pembangunan di benua tersebut. Sebagai perbandingan, Eropa dan Asia Tengah menerima $24,7 miliar, Amerika Latin dan Karibia $19,4 miliar, serta Asia Timur dan Pasifik $12,5 miliar, yang masing-masing menangani kebutuhan pembangunan spesifik kawasan seperti pemulihan ekonomi, ketahanan iklim, dan perlindungan sosial.
Bank Dunia menekankan bahwa dukungannya mencakup kombinasi pinjaman, hibah, investasi ekuitas, dan jaminan yang ditawarkan kepada pemerintah Afrika dan mitra sektor swasta.
Organisasi ini menyoroti komitmennya untuk mengatasi tantangan-tantangan penting di Afrika, seperti pengentasan kemiskinan, adaptasi perubahan iklim, dan stabilitas ekonomi jangka panjang.
Presiden Bank Dunia Ajay Banga, ketika memaparkan visi bank untuk tahun 2024, menyatakan bahwa organisasi tersebut berkomitmen untuk menciptakan “dunia yang bebas kemiskinan di planet yang layak huni”, menyoroti misi mendesak di tengah isu-isu global seperti peningkatan utang, pangan ketidakamanan dan kesenjangan dalam COVID-19. 19 pemulihan.
“Dalam 80 tahun sejarah kami, misi kami sangat penting,” kata Banga, seraya menekankan perlunya tindakan segera untuk membalikkan penurunan kemajuan dalam pengentasan kemiskinan.
Ia menambahkan bahwa Bank Dunia sedang melakukan reformasi untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan yang saling terkait.
Selain pendanaan, Bank Dunia meluncurkan “Knowledge for Action Compact”, sebuah inisiatif untuk meningkatkan pertukaran pengetahuan dengan klien publik dan swasta.
Bank juga merestrukturisasi operasinya menjadi lima bidang fokus: manusia, kemakmuran, lingkungan hidup, infrastruktur, dan digital. Penataan kembali ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas organisasi dalam mengatasi permasalahan global secara efektif.
Laporan tersebut juga menyoroti beberapa pencapaian yang dicapai oleh Bank Dunia, termasuk memberikan bantuan makanan kepada 156 juta orang, memperluas akses terhadap pendidikan kepada 280 juta siswa, menyediakan air bersih dan sanitasi kepada 59 juta orang, dan menjangkau 287 juta orang dengan langkah-langkah perlindungan sosial. .
Hasil-hasil ini mencerminkan komitmen bank untuk merespons kebutuhan mendesak sekaligus membangun ketahanan jangka panjang di wilayah-wilayah rentan.
Ingin berbagi cerita dengan kami? Ingin beriklan dengan kami? Apakah Anda memerlukan iklan untuk suatu produk, layanan, atau acara? Hubungi kami melalui email: [email protected]
Kami berkomitmen terhadap jurnalisme investigatif yang berdampak bagi kepentingan manusia dan keadilan sosial. Donasi Anda akan membantu kami menceritakan lebih banyak kisah. Silakan berdonasi berapa pun jumlahnya DI SINI