MANILA, Filipina – Delapan belas warga negara Tiongkok ditangkap di Kota Parañaque karena dugaan keterlibatan mereka dalam pusat penipuan, kata Biro Investigasi Nasional (NBI) pada hari Rabu.
Dalam sebuah pernyataan, NBI mengidentifikasi tersangka yang ditahan sebagai: Zhao Jianjun, Huang Cheng Chi, Huang Bi Ying, Li Hui Juan, Lengxin Yu, Liu Xing Rong, Chen Zihao, Zhou You Liang, Chen Xing, Chen Qing Gang, Huang Zhixon . , Riu Chen, Mao Jing Hang, Liu Xuan Wu, Wang Wen Bin, Yan Xiao Hong dan Yang Yun.
Seorang Hou Jusen juga ditangkap karena menyuap pejabat.
Ke-17 warga negara Tiongkok tersebut ditangkap di sebuah kondominium di Parañaque City pada Selasa, 29 Oktober, karena akses ilegal, penyalahgunaan perangkat, pemalsuan terkait komputer, dan penipuan terkait komputer berdasarkan RA 10175, yang juga dikenal sebagai Hukum Pencegahan Siber. Kejahatan tahun 2012. serta Skema Rekayasa Sosial dan Sabotase Ekonomi berdasarkan RA 12010, yang juga dikenal sebagai Undang-Undang Anti Penipuan Rekening Keuangan.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
Menurut NBI, mereka pertama kali menerima informasi bahwa empat kondominium di Paranaque City digunakan sebagai pusat penipuan oleh sindikat asing.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
Operasi pengawasan NBI kemudian mengkonfirmasi informasi tersebut dan menemukan bahwa unit tersebut berisi beberapa stasiun kerja yang terlibat dalam aktivitas ilegal seperti mencuri informasi rekening bank, skema investasi palsu, penipuan mata uang kripto, dan operasi perjudian ilegal.
Tpara tersangka ditangkap melalui surat perintah penggeledahan, penyitaan dan pemeriksaan data komputer (WSSECD) yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Tingkat Pertama 258 Kota Parañaque.
Setelah penangkapan, salah satu tersangka berusaha menyuap agen, menawarkan P300.000 untuk setiap tahanan yang dibebaskan.
NBI mengatakan para agen berpura-pura bekerja sama dalam upaya suap untuk mempertahankan kendali situasi serta melakukan operasi penjebakan.
Pada hari yang sama, Hou muncul dengan uang suap sebesar P1.500.000 dan ditangkap.
NBI juga menyita kartu pos palsu Hou atas nama Jason Ponte Hao.
Ia dituduh melakukan korupsi terhadap pejabat publik, pemalsuan dokumen publik, dan pelanggaran undang-undang anti-aliasing.