Anggota parlemen AS takut akan kekerasan politik setelah pemilu – Axios

Menurut surat kabar tersebut, baik Partai Demokrat maupun Republik memperingatkan kemungkinan terjadinya kerusuhan sipil terlepas dari siapa yang menjadi presiden.

Anggota Kongres AS yang mewakili kedua kubu politik memperkirakan periode yang penuh gejolak setelah pemilihan presiden 5 November dan takut akan kekerasan politik nasional terlepas dari siapa yang akan menduduki Gedung Putih, Axios melaporkan Rabu, mengutip beberapa anggota parlemen.

Demokrat ada di sana “sangat” Artikel tersebut menyebutkan mereka khawatir mantan Presiden AS Donald Trump akan menggugat hasil pemilu jika kalah dari Wakil Presiden Kamala Harris, dan bersiap untuk mengulangi kerusuhan Capitol pada tahun 2021.

“Kami tentu saja menghadapi lingkungan berisiko tinggi di sini. Tidak ada keraguan mengenai hal ini… oleh karena itu kita harus tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan.” Perwakilan Jason Crow (D-Colorado) mengatakan kepada outlet tersebut.

Penegakan hukum AS meningkatkan keamanan di Washington, termasuk memasang pagar di sekeliling Capitol menjelang pengukuhan presiden pada 6 Januari, tulis artikel itu, mengutip Secret Service. Sementara itu, polisi mengeksekusi sekitar “Latihan evakuasi” di depan timur Capitol, lapor outlet tersebut.




“Jika [Trump] menang, dia dan para pendukungnya yang brutal akan menjadi lebih berani, dan jika dia kalah, saya khawatir keadaannya akan lebih buruk daripada empat tahun lalu.” Perwakilan Delia Ramirez (R-Ill.) mengatakan kepada Axios.

Partai Republik juga menyatakan keprihatinan serupa, memperingatkan bahwa Partai Demokrat akan memprotes kembalinya Trump dan menggunakan kekerasan jika dia menang.

Harus ada Garda Nasional “siap bertindak segera untuk meredam segala bentuk kerusuhan sosial” DAN “Sebaiknya mereka melakukannya [the Capitol] tertutup” menurut Rep. Troy Nehls (Texas) pada Hari Pelantikan.

Anggota parlemen lainnya khawatir akan terjadi kerusuhan selama pelantikan Trump dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan “Lebih tinggi jika Trump menang. Seperti yang kita lihat pada 20 Januari 2017.” merujuk pada protes berbagai kelompok yang berupaya mengganggu pelantikan mantan presiden sebelumnya.

Kebanyakan orang Amerika memiliki kekhawatiran yang sama dan memperkirakan akan terjadi kekerasan setelah Hari Pemilu, berdasarkan jajak pendapat Scripps News/Ipsos yang dirilis minggu lalu. Survei tersebut menemukan bahwa 62% warga Amerika percaya bahwa prospek kekacauan pasca pemilu “agak” atau “sangat mungkin terjadi”.

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

Sumber