MANILA, Filipina – Anggota parlemen Brian Yamsuan dari daftar partai Bicol Saro pada hari Rabu meminta Kepolisian Nasional Filipina (PNP) untuk lebih mengembangkan sistem pelaporan kejahatan digital guna mendorong partisipasi warga dalam menindak kejahatan.
Yamsuan membuat pernyataan tentang penerapan Sistem Informasi dan Pelaporan Penegakan Hukum (Leris) di Metro Manila, yang memungkinkan masyarakat melaporkan dugaan insiden dan kejahatan melalui ponsel mereka.
Menurut Yamsuan, berdasarkan usulan APBN tahun anggaran 2025 sebesar P6,325 miliar yang disetujui DPR, DILG akan menerima P281,3 miliar, dimana 73 persen atau 206,2 miliar dialokasikan ke PNP. Implementasi LERIS PNP akan menerima tambahan sebesar P1,2 miliar tahun depan.
“Mengingat alokasi P1,2 miliar untuk LERIS, kami berharap PNP dapat lebih memperluas jangkauan aplikasi kepolisian digital ini sehingga dapat diterapkan secara nasional tahun depan,” kata Yamsuan, mantan wakil sekretaris DILG, dalam sebuah pernyataan. penyataan.
“Dengan telepon seluler yang menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, LERIS dapat menjadi game changer yang dapat menghasilkan waktu respons polisi yang lebih baik. Jika diterapkan dengan baik dalam skala nasional, hal ini akan mendorong banyak warga untuk lebih proaktif dalam membantu mencegah kejahatan,” tambahnya.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
Yamsuan kemudian mendesak PNP untuk meluncurkan kampanye informasi di media sosial yang dapat membantu masyarakat mengenal penggunaan LERIS melalui aplikasi eGovPH.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
Lebih lanjut, Yamsuan mengatakan bahwa alat seperti LERIS harus dilengkapi dengan teknologi “keras”, khususnya penggunaan kamera CCTV di ruang publik dan kewajiban penggunaan kamera yang dikenakan di tubuh dalam penegakan hukum.
Ia juga menekankan perlunya PNP berinvestasi dalam pelatihan personelnya mengenai penanganan gambar video yang tepat pada perangkat tersebut untuk memastikan gambar tersebut tetap tidak berubah.
BACA: PNP Minta Hotel Perkuat Keamanan Usai Penangkapan Pencuri Acara
Dia kemudian mengungkapkan harapan bahwa salah satu langkah yang ditulis bersama, House Bill (HB) 4708, yang berupaya mengamanatkan penggunaan kamera yang dikenakan di tubuh selama operasi penegakan hukum, akan segera disahkan.
Yamsuan juga mengincar masa jabatan lagi di DPR pada pemilu 2025.