John Degenkolb: "Kecelakaan itu tidak mengubah kepribadian saya, namun karier saya tidak pernah sama."

John Degenkolbsalah satu orang yang paling penting DSM – Firmenich PostNLSaya hadir beberapa minggu yang lalu TANDA termasuk Hotel Diamante Beach di Calpe untuk menganalisis kampanye baru yang baru saja dimulai.

Dengan konsentrasi penuh tim, orang Jerman itu meluangkan waktu untuk merangkum karir profesionalnya yang termasyhur, kecelakaan brutal yang ia atasi (yang terjadi di Calpe sendiri, beberapa kilometer dari hotel) dan tantangan yang menantinya.

Pramusim di Alicante: “Saya merasa sangat baik. Masa persiapan berjalan sangat baik. Kami berada di Calpe dua kali, kami bekerja keras dalam kondisi yang baik. Di Jerman saya berlatih di tengah hujan dan cuaca dingin, namun di sini jauh lebih baik.”

Objektif: “Kami memiliki sprinter yang sangat bagus di tim dan kami berupaya mencapai hasil terbaik. Kami memiliki orang-orang baru di tim, seperti Fabio Jakobsen, yang merupakan salah satu sprinter terbaik di dunia, dan ini adalah tujuan besar bagi saya dan seluruh tim untuk menjadi kompetitif dalam volatas.”

Degenkolb mengalami kejatuhan besar yang membuatnya tidak punya pilihan di Roubaix

Bertahun-tahun tanpa kemenangan: “Itu susah. Saya merindukannya, saya tahu bahwa situasi saya tidak sama seperti beberapa tahun yang lalu dan itulah mengapa saya sangat berterima kasih kepada tim karena telah memberikan saya kesempatan untuk bersama anak-anak muda dan meneruskan pengalaman saya. muda, saya merindukan karakter seperti itu. Itu adalah sesuatu yang saya hargai dan nikmati.

Sulit untuk bertahan bertahun-tahun tanpa kemenangan

Status tim: “Kami telah melakukan perubahan besar. Ini gaya baru. Ini adalah tim muda dan kami bisa membangun sesuatu. Menambah poin di peringkat itu penting, kami harus cepat, tapi kami tidak merasakan tekanan yang kami alami di kesempatan lain. Saya yakin kami bisa melakukan “semuanya baik-baik saja. Suasananya bagus.”

Momen terbaik dan terburuk: “Momen terbaiknya adalah ketika saya memenangkan dua monumen pada tahun 2015: Sanremo dan Roubaix. Yang terburuk tidak diragukan lagi adalah kecelakaan yang saya alami di Calpe pada tahun 2016. Kami sedang berlatih sprint dan seorang wanita Inggris menabrak saya.”

Situasi setelah kecelakaan: “Saya orang yang sama. Kepribadian saya tidak berubah, tetapi karier saya mengambil arah yang berbeda. Setelah kecelakaan itu, saya tidak lagi sukses. Itu bagian dari kehidupan dan olahraga.”

Masa depan: “Untuk saat ini, saya berharap untuk melanjutkan ini. Saya senang dengan situasi saya dan berharap dapat mempertahankan semangat dan motivasi saya untuk masa depan.”



Sumber