PNP: Lebih dari 15.000 pemberontak menyerah dari tahun 2022 hingga Januari 2024

FOTO FILE: Foto tak bertanggal ini menunjukkan formasi pemberontak di lokasi yang dirahasiakan. Kepolisian Nasional Filipina (PNP) melaporkan pada Senin, 26 Februari 2024 bahwa Lebih dari 15.000 pemberontak telah menyerah dan bergabung dengan Satuan Tugas Nasional untuk Mengakhiri Program Konflik Bersenjata Komunis Lokal Balik-Loob dari tahun 2022 hingga 31 Januari 2024.

MANILA, Filipina – Lebih dari 15.000 pemberontak telah menyerah dan bergabung dengan Satuan Tugas Nasional untuk Mengakhiri Program Konflik Bersenjata Komunis Lokal Balik-Loob (NTF-Elcac), kata Kepolisian Nasional Filipina (PNP) pada Senin.

Ketua PNP Jenderal Benjamin Acorda Jr mengatakan, jumlah pemberontak yang dipulangkan tercatat sejak tahun 2022 hingga 31 Januari 2024.

“Sebanyak 15.092 orang menyerahkan diri dan mengikuti Program Balik-Loob melalui Enhanced Comprehensive Local Integration Program (ECLIP),” ujarnya dalam jumpa pers.

“Prestasi ini berkontribusi pada kerja keras dalam membongkar jaringan teroris dan mengganggu aliran dana yang mendukung aksi teror. Perkembangan ini menggarisbawahi efektivitas operasi militer kami yang tegas dalam memerangi terorisme,” tambahnya.

BACA: Lebih dari 10.000 mantan pemberontak menerima bantuan subsisten sejak 2016

Menurut Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (DILG), ECLIP “adalah skema yang mendorong rekonsiliasi tanpa kekerasan, yang bertujuan untuk memberikan paket bantuan yang dikelola oleh DILG.”
kepada mantan pemberontak dan mantan ekstremis kekerasan.

Paket program tersebut mencakup “bantuan segera, penyediaan proses reintegrasi, modal awal untuk penghidupan, serta imbalan atas penyerahan senjata api.”

Pada tanggal 14 Februari, Angkatan Bersenjata Filipina menyatakan bahwa mereka bermaksud untuk melenyapkan 11 unit gerilya Tentara Rakyat Baru (NPA) yang tersisa di seluruh negeri pada akhir tahun 2024.

BACA: AFP bertujuan untuk melenyapkan 11 unit gerilyawan NPA yang tersisa pada akhir tahun 2024

Juru bicara AFP Kolonel Francel Padilla mengatakan batas waktu telah diberikan kepada komandan militer untuk mengalahkan NPA, sejalan dengan tujuan pemerintah untuk beralih ke pertahanan eksternal.

Kepala AFP Jenderal Romeo Brawner Jr melaporkan pada bulan Januari bahwa jumlah unit gerilyawan NPA telah berkurang dari 13 menjadi 11.


Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.



Sumber