Rakit tenggelam di Nil, Mesir, menewaskan sedikitnya 10 orang

Orang-orang naik perahu di sepanjang Sungai Nil di kota Aswan, Mesir pada 8 September 2023. FOTO FILE AFP

KAIRO — Sebuah kapal feri yang membawa pekerja harian tenggelam di Sungai Nil di pinggiran ibu kota Mesir, menewaskan sedikitnya 10 dari 15 orang di dalamnya, kata pihak berwenang, Senin.

Lima orang yang selamat diangkut ke rumah sakit dan kemudian dipulangkan, kata Kementerian Tenaga Kerja dalam sebuah pernyataan. Penyebab tenggelamnya kapal tersebut belum diketahui secara pasti.

Kementerian memberikan kompensasi sebesar 200.000 pound Mesir (sekitar $6.466) kepada setiap keluarga korban yang meninggal dan 20.000 ($646) kepada masing-masing lima orang yang terluka.

BACA: Warisan terapung Kairo berisiko ditarik oleh proyek-proyek besar

Para pekerja sedang dalam perjalanan untuk bekerja di sebuah perusahaan konstruksi lokal. Tim penyelamat membutuhkan waktu berjam-jam untuk menemukan jenazah, menurut media lokal, yang menyiarkan video langsung di platform media sosial yang menunjukkan penyelam mencari korban tewas sementara warga menunggu di tepi Sungai Nil.

Insiden itu terjadi di kota Monshat el-Kanater, di Giza, salah satu dari tiga provinsi yang membentuk Kairo Raya.

Banyak orang Mesir melakukan perjalanan setiap hari dengan perahu, terutama di Mesir Hulu dan Delta Nil. Berlayar menyusuri Sungai Nil juga menjadi hobi favorit saat berlibur di negara terpadat di dunia Arab.

BACA: Ethiopia memulai produksi listrik di mega-bendungan Nil

Kecelakaan di kapal feri, kereta api, dan jalan raya sering terjadi di Mesir, terutama karena buruknya pemeliharaan dan kurangnya peraturan.

Pada tahun 2022, dua orang tewas dan delapan orang hilang setelah sebuah truk kecil yang mereka tumpangi tergelincir dari kapal feri dan jatuh ke Sungai Nil. Dan pada tahun 2015, 35 orang tewas dalam tabrakan antara perahu penumpang dan perahu di Sungai Nil.


Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.



Sumber