MANILA, Filipina – Lebih dari 200 orang terdampar di 11 pelabuhan Luzon akibat dampak Topan Leon (nama internasional: Kong-rey) pada Selasa sore, menurut Penjaga Pantai Filipina (PCG).
Badan tersebut mengatakan pihaknya memantau 224 penumpang, pengemudi truk, dan pembantu kargo yang terdampar di pelabuhan Tagalog Selatan dan Bicol dari jam 8 pagi hingga siang hari.
BACA: NDRRMC: 14 dari 125 kematian yang dilaporkan akibat Kristine divalidasi
Dari jumlah tersebut, 52 orang terpantau di pelabuhan Real, Cotta, Pola, Wawa, dan Balanacan di Tagalog bagian selatan.
Sedangkan 172 orang terdampar di pelabuhan Tabaco, Rapu-Rapu, Virac, San Andrés, San Pascual dan Bulan di Bicol.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
Badan meteorologi negara mengatakan Leon terakhir dipantau 590 kilometer sebelah timur kota Tuguegarao, bergerak ke arah barat-barat laut dengan kecepatan 10 kilometer per jam. Kecepatannya mencapai 130 kilometer per jam (km/jam) di dekat pusatnya dan hembusan angin mencapai 160 km/jam.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
Badai Tropis Hebat Kristine (nama internasional: Trami) juga berdampak pada negara ini, khususnya lebih dari tujuh juta orang di seluruh negeri.
Dampak yang ditimbulkan Kristine juga mengakibatkan 125 orang meninggal dunia, berdasarkan laporan terbaru dari Dewan Nasional Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana (NDRRMC).
NDRRMC mengatakan 111 dari kematian yang dilaporkan belum dapat divalidasi. Dilaporkan juga bahwa 115 orang terluka dan 28 orang hilang.