Kneng sulaman, juga dikenal sebagai sulaman Kawandi, adalah kerajinan tradisional yang dilakukan oleh suku Khasi di negara bagian Meghalaya, India. Bentuk sulaman rumit ini memiliki makna budaya dan berakar kuat pada warisan komunitas Khasi.
Asal dan sejarah
Sulaman Khneng diwariskan dari generasi ke generasi di kalangan wanita Khasi, melestarikan kekayaan identitas budaya mereka. Kata “Khneng” dalam bahasa Khasi berarti “kain” atau “tekstil”, yang menonjolkan media utama kerajinan ini. Sulaman secara tradisional dibuat pada kain katun, yang sering kali diwarnai dengan warna-warna alami, yang mencerminkan pendekatan ekologi wilayah tersebut.

Teknik
Ciri khas sulaman Khneng adalah pola geometris dan warna-warna cerah. Sulaman ini memiliki ciri pengerjaan yang rumit, termasuk jahitan lurus, salib, dan penggunaan benang cerah. Motif tradisional sering kali mencakup pola berlian, kotak, dan zigzag. Jahitannya dibuat dengan cermat, menciptakan perpaduan warna dan bentuk yang harmonis pada kain.
Simbolisme dan signifikansi budaya
Sulaman Khneng tidak hanya merupakan bentuk ekspresi seni, tetapi juga membawa simbolisme budaya yang mendalam. Ini sering digunakan untuk membuat kostum tradisional yang dikenakan selama acara budaya penting, upacara dan festival. Desain bordirnya secara simbolis mewakili keyakinan, nilai-nilai, dan hubungan masyarakat dengan alam.
Kerajinan ini juga diwariskan sebagai warisan keluarga, dan generasi tua mengajari generasi muda seni menyulam Khneng. Pola yang rumit sering kali menyembunyikan cerita dan narasi, menjadikan setiap karya merupakan cerminan unik dari kreativitas dan identitas budaya pengrajin.

Pameran kerajinan tangan ini menampilkan kerajinan tangan dan kerajinan tangan dari berbagai daerah

Baju adat
Sulaman Khneng memainkan peran penting dalam menciptakan pakaian tradisional Khasi. Wanita sering mengenakan gaun yang disebut ‘Jain’, dihiasi dengan sulaman yang rumit. Warna dan pola yang dipilih untuk sulaman dipilih dengan cermat untuk mencerminkan peristiwa tertentu, ritus peralihan, atau pencapaian pribadi dalam kehidupan pemakainya.

iStock-1480745191

Konservasi dan tantangannya
Meskipun sulaman Khneng terus berkembang di komunitas Khasi, terdapat tantangan dalam melestarikannya. Masuknya modernisasi dan perubahan gaya hidup mengakibatkan berkurangnya jumlah pengrajin yang bergerak di bidang kerajinan tradisional ini. Organisasi budaya, organisasi non-pemerintah, dan pemerintah melakukan upaya untuk mempromosikan dan melestarikan sulaman Khneng dengan menyelenggarakan lokakarya, memberikan pelatihan, dan menciptakan wadah bagi para perajin untuk memamerkan karya mereka.
Dampak ekonomi
Terlepas dari makna budayanya, sulaman Khneng juga menjadi sumber pendapatan bagi banyak perempuan Khasi. Barang-barang buatan tangan dengan sulaman Khneng seperti pakaian, aksesoris dan barang-barang dekorasi rumah semakin dikenal di pasar. Hal ini tidak hanya memberikan peluang ekonomi bagi para perajin, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian warisan budaya unik tersebut.
Izin jempol: NESFAS



Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here