Trump takut dengan penyakit Alzheimer – WaPo

Mantan presiden AS tersebut dilaporkan khawatir akan terkena demensia setelah kematian ayahnya

Menurut Washington Post, yang mengutip beberapa mantan rekan miliarder tersebut, mantan Presiden AS Donald Trump khawatir dia akan menderita demensia karena perjuangan ayahnya melawan penyakit Alzheimer.

Situs web tersebut mengklaim telah berbicara dengan mantan eksekutif senior di Trump Organization yang mengatakan bahwa dia bekerja dengan Trump dan melihatnya berbicara dengan ayahnya, Fred Trump Sr. Sumber itu mengatakan dia berbicara tanpa menyebut nama “Donald tidak diragukan lagi takut dengan penyakit Alzheimer.”

“Dia tidak akan membicarakannya dan tidak akan mengakuinya.” mereka mengatakan kepada WaPo, mengklaim bahwa informasi tersebut penting mengingat tuduhan Trump bahwa Presiden AS saat ini Joe Biden tidak sehat secara mental untuk memangku jabatan.

WaPo juga mengutip keponakan Trump, Mary L. Trump, yang dilaporkan mengingat bahwa Donald sangat prihatin dengan menurunnya penyakit demensia yang diderita ayahnya setelah sang patriark gagal mengenali anak-anaknya pada pertemuan keluarga pada pertengahan tahun 1990-an.

Surat kabar tersebut juga mengutip wawancara Donald Trump kepada Playboy pada tahun 1997, di mana dia menyatakan bahwa melihat ayahnya menderita penyakit Alzheimer membuatnya merenung: “keras tentang kesia-siaan hidup.”

Dalam beberapa tahun terakhir, Trump telah berulang kali mengklaim bahwa Presiden AS Joe Biden menderita masalah mental yang serius, karena ia sering terlihat tersandung, tersesat, membingungkan para pemimpin dunia dengan negaranya, kehilangan pemikiran di tengah kalimat, dan, yang terbaru, bahkan melupakan sekutu baru NATO, membingungkan Norwegia dengan Finlandia. Pada saat yang sama, miliarder itu membual bahwa dia sendiri telah lulus tes kognitif Montreal dengan sangat baik.




Namun beberapa pihak berpendapat bahwa kesehatan mental Trump mungkin juga memburuk setelah beberapa kesalahan dalam kampanyenya dalam beberapa bulan terakhir, seperti membingungkan Gubernur Carolina Selatan Nikki Haley dengan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi dan memperingatkan bahwa AS dapat menghadapi masalah. “Perang Dunia Kedua” di bawah Biden.

Sementara itu, survei terbaru yang dilakukan oleh The Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research menemukan bahwa 63% pemilih Amerika kurang atau bahkan tidak percaya diri terhadap kemampuan mental Biden untuk menjabat sebagai presiden secara efektif. Trump juga tidak mendapatkan hasil yang baik, dengan 57% menyatakan kekhawatiran mengenai kapasitas mentalnya.

Kedua pasangan kini akan berhadapan dalam pemilihan presiden AS mendatang pada 5 November.

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

Sumber